Akhirnya nitip lapak kue juga di warung perempatan...Awalnya
karena sudah seminggu ini sakit flu bergantian dengan sky, warung tidak buka
dan hanya tinggal dirumah jagain sky. Kasian juga, kalau ditinggal minum
obatnya tidak teratur. Takutnya penyakit bakal kebal kalau minum obatnya tidak
teratur. Jadilah seminggu lebih kembali jadi pengangguran. Iseng-iseng waktu
beli kue buat sarapan di warung perempatan nanya-nanya si ibu pemilik warung
'bisa titip kue gak, bu?' eh...si ibu antusias banget, ngajak duduk sambil
ngobrol. tadinya pengen nitip kue kering, secara sebentar lagi Idul Adha, Natal
dan Tahun Baru. Sementara sisa toples hasil jualan kue kering lebaran masih ada
beberapa. Tapi si ibu-nya bilang kalau kue kering dia sudah punya banyak
partner yang nitip saingan juga banyak, jadi si ibu nawarin gimana kalau cake
atau brownies saja soalnya belum ada yang nitip sementara banyak yang nyariin.
Lirik-lirik ke etalase memang gak ada cake sama sekali yang terpajang. jadi
hari itu juga deal sama si ibu buat nitip cake dan brownies.
Sampai
di rumah kembali buka-buka internet nyari resep yang cocok, pikirku kalau cake
gak susah karena saya sudah punya resep turun-temurun dari almarhum
'bonda (tante). Tapi kalau brownies??? Terbiasa buat dan makan brownies ala
amanda dengan bahan kualitas T-O-P tapi harganya juga jadi T-O-P gak cocok
rasanya untuk konsumen warung kue ala pinggir jalan yang murah meriah. Hasil googling
akhirnya nemu resep brownies mur-mer, bahannya mirip seperti soft cake tapi
karena pakai coklat yang agak banyak dan soda kue yang minim makanya cake yang
dihasilkan agak bantet ala brownies gitu. resep ini juga hemat karena mentega
diganti demgam minya goreng. Setelah mengadaptasi rumus andalan 1:1:1:1 (1 cup
telur : 1 cup terigu : 1 cup mentega : 1 cup gula) biasanya saya pakai takaran
gelas karena loyang yang saya pakai kecil ukuran 28x9x4. 1 gelas biasanya
berisi 5 butir telur untuk 2 loyang sekali kocok. Akhirnya dapat resep
brownies yang sesuai, murah, mudah dan enak seperti yang dijual di toko-toko
sebelah. Dengan bahan yang sama juga saya memodifikasi untuk membuat cake
pandan, bolu rempah, dan cake marmer.
Bahan
:
- 1gelas telur
- 1 gelas terigu
- 3/4 gelas gula (sengaja gula dikurangi)
- 30gr coklat
- 1/2 gelas minyak goreng
- 1/4 sdt baking soda / soda kue
- vanili
- 1 sdt TBM/Sp/Ovalet
- Pewarna coklat black forest (saya pakai yang merk Maglam)
- Coklat batang aneka warna untuk toping
Cara
buat :
1.
Campur telur, gula, soda kue, vanili, ovalet, kocok dengan mixer sampai
mengemang dan kaku.
2.
Setelah campuran telur mengembang dan kaku masukkan coklat dan pewarna
coklat aduk hingga rata. (Pewarna coklat black forest ini pakenya sedikit
saja, soalnya ketika masih bentuk adonan warnanya lebih mendekati abu-abu tapi
kalau sudah matang dan dingin kan berubah menjadi coklat pekat. Untuk
menghindari cake berwarna hitam/coklat pekat makanya pakainya sedikit saja).
3.
Setelah tercampur rata, tambahkan terigu aduk dengan kecepatan rendah. Setelah
tercampur rata tambahkan minyak goreng sampai benar2 menyatu dengan
adonan. Kalau tidak cake yang dihasilkan akan berminyak, lembek dan sulit
berdiri kokoh padahal waktu di panggang cake kelihatan mengembang dan cantik
lho (-_-) hal ini juga terjadi kalau kita mencampur minya terlalu banyak pada
cake.
4.
Oles loyang dengan mentega dan terigu tipis-tipis (tapi karena ini untuk
dijual, saya pake Carlo, minyak khusus untuk untuk loyang. Lebih hemat)
5.
Tuangkan adonan kedalam loyang, lalu panggang hingga matang.
6.
Hias sesuai selera.
Inilah
penampakan hasilnya : Brownies Hemat
Dan
ini hasil modifikasi cake dari bahan-bahan yang sama (cake pandan dan cake
marmer)
sangat menginspirasi....trims ya tdk pelit berbagi...semoga bakulnya selalu dicinta...amin.
BalasHapus