Kamis, 08 Januari 2015

Mencegah Bolu Kukus Gagal

Bolu kukus mekar menggunakan cairan soda
Bolu kukus memang kue yang tricky, alias susah-susah gampang bikinnya. Butuh trik khusus uuntuk menyukseskan pembuatan bolkus ini. Pertama kali bikin bolkus mekar dengan resep anti gagal tapi tetap juga gagal. Bahkan sempat nangis bombay sampai ngigau kebawa tidur. Tapi kegagalan selalu menimbulkan rasa penasaran yang sangat besar. Akhirnya setelah berhasil membuatnya saya selalu mempertahankan metode dan bahan yg saya gunakan untuk membuat kue satu ini.



Bolkus terdiri dari tiga jenis bahan, bahan kering seperti terigu, bahan basah seperti telur dan bahan cair seperti santan, soda , air, susu atau minyak. Beberapa faktor kegagalan bolkus kebanyakan berasal dari metode pencampuran bahan terutama bahan cair. Sebelum membahas trik membuat bolkus sukses ada baiknya kita mengetahui tanda-tanda bolkus yang gagal. Berikut beberapa ciri tampilan bolkus gagal.

1. Tampilan bolkus gagal yang paling mudah di amati adalah bolkus tidak ngembang/mekar, keras dan mengkerut. Biasa disebabkan kukusan yang kurang panas. Untuk bolkus mekar yg menggunakan air soda  biasa disebabkan kurangnya gas yang di produksi soda.

2. Bolkus bau amis telur,  berwarna transparan, permukaan lengket dan berpori besar. Hal ini biasa di sebabkan cairan dan adonan telur tidak tercampur dengan baik, kelebihan gula dan ada uap air yang menetes jatuh ke kue ketika dikukus.

3. Gambar tenggelam untuk jenis bolkus lukis atau bolkus yang terdapat gambar di atasnya. Biasa terjadi akibat kelebihan  cairan atau pencampuran cairan yang tidak merata.

Ketika telah mengetahui tanda-tanda bolkus yang gagal dan penyebabnya, sekarang kita bisa  melakukan tindakan preventif alias pencegahan...hahahaha, macam wabah endemik saja ini bolkus. Nah berikut beberapa tips dan trik untuk mencegah bolkus gagal, selamat menyimak. Semoga bermanfaat untuk para pejuang bolkus...

Bolu kukus karakter

1. Ikuti dengan seksama resep, termasuk bahan dan cara pembuatannya. Jangan mengganti satu bahan dengan bahan yang lain kecuali anda tahu sifat dan peruntukan bahan yang anda ingin ganti. Seperti mengganti baking powder dengan soda kue/ baking soda, gula pasir dengan gula aren atau gula palm.

2. Gunakan salah satu saja cairan dalam resep. Seperti air, susu, soda, atau santan saja.

3. Untuk resep yang menggunakan soda selalu gunakan yang fresh. Biasanya dengan alasan hemat kita langsung membeli soda botolan 1 liter untuk pengunaan 150ml saja. Lalu sisanya digunakan untuk besok-besok kalau  mau bikin bolkus lagi (hehehe...pengalaman pribadi). Padahal soda yang disimpan, apalagi dalam botol plastik akan berkurang kandungan gasnya, mengakibatkan bolkus kurang mengembang atau tidak mekar, bungkam, mingkem bahkan ngambek dan bantet. Tidak mau kan bolkusnya ngambek, makanya selalu gunakan soda fresh untuk satu resep. Saya selalu menggunakan soda kalengan ukuran 200ml. Selain praktis untuk satu resep, botol kaleng atau kaca lebih mampu menjaga kandungan gas dalam soda dibanding botol plastik. Kalaupun saya beli yang 1 liter saya hanya pake seperlunya untuk hari itu juga, sisanya ya, dibuat minum pendamping bolkus yang sudah matang...henehe

4. Campur bahan cair betul-betul merata dengan adonan. Jangan sampai ada cairan baik itu air ataupun minyak yang mengendap di permukaan adonan. Untuk itu hindari pencampuran cairan dengan mixer. Gunakan spatula atau wisk untuk menghindari pengendapan cairan di permukaan adonan.  Aduk dengan pola membalik perlahan hingga tidak ada lagi cairan yang nampak di permukaan wadah. Hindari mengaduk dengan mixer untuk mencegah adonan over mix.

5. Jika khawatir cairan tidak bisa tercampur dengan baik, saya biasa mencampurkan air dengan sedikit terigu sebelum di tuang ke dalam adonan. Metode ini biasa di saya sebut 'mendamaikan'. Seperti kata nenek saya, air dan minyak itu musuhan dengan telur. Hanya terigu yang bisa mendamaikan mereka. Itulah sebabnya,air hanya dimasukkan ketika telur sudah tercampur rata dengan terigu. Tutup kukusan dengan serbet atau lap untuk menghindari uap air menetes di permukaan kue yang menyebabkan kue bantet atau berbintik.

6. Atur suhu kukusan dengan benar sebelum memasukkan bolkus. Bolkus membutuhkan suhu panas yang beruap-uap agar dapat mengembang baik. Selalu siapkan kukusan terlebih dahulu sebelum membuat adonan, sehingga ketika adonan sudah siap masak kukusan sudah sangat panas.


Selamat  bertempur para pejuang bolkus...mari kita taklukkan kue satu ini....hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar