Senin, 24 Agustus 2015

Cupcake Oreo

( Lepas penasaran sama si'mawar butter cream )
Tidak terasa, sudah agustus lagi. Itu bulannya Sky, tahun ini my baby boy sudah lima tahun. Tahun lalu sengaja bikin perayaan di sekolah, semua di siapkan sendiri di bantu mama mertua dan adek ipar yang baik hati. Tapi tahun ini sudah tidak tinggal sama mereka lagi, Sky juga sudah pindah sekolah. Urusan rumah semua di kerja sendiri kayaknya gak sanggup bikin perayaan ultah seperti tahun lalu. Apa lagi ultah Sky bertepatan ultah kantor suami, gak mungkin minta tolong macam macam lah dia sendiri sibuk ngurus persiapan ultah kantornya. 

Sabtu, 22 Agustus 2015

Sky, Menjelang Tahun kelima

Sky,
Tahukah kau bahwa waktu adalah detak jantungmu yang seketika terlepas dari rahimku. Kota kota bertumbuh, selalu akan ada yang tersakiti. Tapi kali ini cukupkan ibumu dengan lagu lagu yang kau pelajari di taman kanak kanak. Bukan hal yang wajib bagimu memahami bagaimana kota menjadi gelap, tataplah bintang bintang jika itu terjadi. Bukan pula kewajibanmu menyalakan lilin saat gulita, bermainlah bayang bayang jika itu benar terjadi.

cup cake fondant

Bukan sekedar ikut-ikutan trend, sekalian belajar bikin hiasan menggunakn fondant. Karena penasarannnya sudah cukup lama di pendam akhirnya memberanikan diri membeli fondan jadi di TBK. Belinya yang warna putih saja 1/2 kg, klo gak salah harganya 20 ribuan...karena buat latihan sekalian gaya-gayaan, bikin cup cake saja sebagai base cakenya. Lumayan satu resep jadi 9 cup yang bisa di hias suka-suka. Base cakenya saya pake brownies kukus Ny. Liem yang nyoklat banget.

Kamis, 20 Agustus 2015

Pada Matamu Nay

Nay,
Pada matamu kutemukan hidup yang berpendar. Seperti cahaya, dari sanalah pelangi bermunculan. Hujan tak pernah lebih buruk dari kesedihanmu yang kelabu. Tapi di matamu Nay, kelabu adalah keluasan langit merangkul bintang bintang. Dan aku hanya lelaki dengan hati tambal sulam yang tak pernah tentu warnanya. Tak pernah selesai aku mejelajahi pandangmu. Dari ujung matamu, menuju sumber sungai yang selalu menggenangi kala sepi. Genapkan aku Nay....genapkan lelaki yang telah kehilangan pandangannya....

Nay, 
Tuhan tidak memasung hati pada sebuah pohon yang berakar menembus tanah bebatuan. Hatiku ini Nay, terikat bagai balon. Melayang pada nuansa kelabu di matamu. Biasakan aku mabuk dari air matamu yang serupa anggur itu atau hanya setetes senyum di bibirmu. Sungguh aku mabuk. Mabuk yang bersebab dari matamu. Nay...pinjamkan aku pandanganmu, dengan mata seindah itu.


#bandung, 20/08/15